Pengertian Cookie Dan Session Berserta penggunaannya


Pengertian Cookie Dan Session Berserta penggunaannya
Pengertian Cookie Dan Session Berserta penggunaannya

Pengertian Cookie Dan Session Berserta penggunaannya
Pendahuluan :

Dalam sebuah website biasanya user haya memasukkan password/ login sekali saja, namun mampu masuk ke halaman lain tanpa login lagi.  Informasi atau data login user tersebut mampu disimpan dan digunakan kembali sehingga mampu memaksimalkan kinerja dan efektifitas suatu website. Kemampuan rmengingat informasi tersebut dapat kita sesuaikan waktunya sesuai dengan keinginan programmer/ pemilik website. Fasilitas session dan cookie ini juga mampu meningkatkan keamanan dari website sendiri, karena waktu pengaksesan user/ client dapat ddibatasi, sehingga jika waktu session habis, user atau client dapat memperpanjang waktu session atau mangakhiri session.

Ingin Tahu Tentang Pemrograman Kunjungi : PemrogramanWebillian

MATERI

A.Cookie
Pengertian Cookie Dan Session Berserta penggunaannya
cara kerja cookies
Cookies atau bisa isebut HTTP cookies, web cookies, atau browser cookies adalah data atau informasi yang diciptakan oleh suatu website untuk disimpan di web browser, ketika user sedang menjelajahi website tersebut. Cookies yang telah disimpan pada browser bisa iambil untuk memberitahu website tentang aktifitas user pada waktu sebelumnya. Aktivitas tersebut misalnya mengklik suatu tombol, login, atau halaman mana yang telah dibuka user pada bulan lalu bahkan tahun lalu. Berdasarkan sifat yang telah di uraikan diatas.



Fungsi cookies dapat digunakan untuk :


1.Menyimpan username dan password login agar pengguna tidak selalu harus mengisikannya pada saat membuka page (halaman web). Biasanya akan muncul chechbox "Remember Me" atau "Ingat Saya Selalu" yang terdapat pada bagian bawah box login.

2.Merekam daftar barang yang ingin dibeli pengunjung

3.Untuk mencatat konfigurasi yang dilakukan oleh user. Seperti: warna tema, jenis huruf, pilihan bahasa, dll.

4.Menciptakan suatu sesi yang memungkinkan seseorang dapat masuk ke halaman-halaman lain tanpa perlu melakukan login kembali.

5.Untuk mengetahui apakah pengunjung pernah datang atau belum ke halaman yang sedang dibuka (seperti yang digunakan pada hit counter /penghitung jumlah pengunjung pada blog).

Cookies mempunyai umur, artinya adalah setiap data yang kita simpan dalam komputer user suatu saat bisa hilang atau musnah. Ini dikarenakan bahwa cookie mempunyai umur atau masa disimpan dalam komputer user.

Baca Juga :Aplikasi PIHPS Untuk Ibu Rumah Tangga Mengetahui Harga Pangan Di Pasar Dan Cara Penggunaannya

Jenis-jenis cookies diantaranya :

1. Non persistent (session) cookies. Suatu cookie yang akan hilang sewaktu user menutup browser dan biasanya digunakan pada ‘shopping carts’ di toko belanja online untuk menelusuri item-item yang dibeli,

2. Persistent cookies. Diatur oleh situs-situs portal, banner / media iklan situs dan lainnya yang ingin tahu ketika user kembali mengunjungi site mereka. (misal dengan cara memberikan opsi ”Remember Me” saat login). File file ini tersimpan di hardisk user.

Kedua tipe cookies ini menyimpan informasi mengenai URL atau domain name dari situs yang dikunjungi user dan beberapa kode yang mengindikasikan halaman apa saja yang sudah dikunjungi. Cookies dapat berisi informasi pribadi user, seperti nama dan alamat email, Akan tetapi dapat juga user memberikan informasi ke website tersebut melalui proses registrasi. Dengan kata lain, cookies tidak akan dapat “mencuri” nama dan alamat email kecuali diberikan oleh user. Namun demikian, ada kode tertentu (malicious code) yang dibuat misalnya dengan ActiveX control, yang dapat mengambil informasi dari PC tanpa sepengetahuan user.

Cookies umumnya kurang dari 100 bytes sehingga tidak akan mempengaruhi kecepatan browsing. tetapi karena umumnya browser diatur secara default untuk menerima cookies maka user tidak akan tahu bahwa cookies sudah ada di komputer. Cookies dapat berguna terutama pada situs yang memerlukan registrasi, sehingga setiap kali mengunjungi situs tersebut, cookies akan me-login-kan user tanpa harus memasukkan user name dan password lagi. Suatu server hanya dapat menyimpan 20 cookies pada browser pemakai, masing-masing cookies berukuran terbatas sampai sebesar 4 KB.


Baca Juga  : Dampak Negatif Penggunaan Gadget


Cara Deklarasi Cookies Dalam PHP :
Cookies harus dideklarasikan sebelum halaman ditampilkan, yang artinya dituliskan sebelum <html>. Secara mendasar untuk membuat sebuah cookies ditulis dengan susunan, sbb:

Kemudian dalam implementasinya dapat kita tuliskan, sbb:

<?php
$nilai = 'Martabak Mesir';
// Cara Pertama
setcookie("Enak", $nilai);
// Cara Kedua
setcookie("Enak", $nilai, time()+3600); /* Berlaku Satu Jam */
// Cara Ketiga
setcookie("Enak", $nilai, time()+3600, "/Nama Folder/", "martabakmesirmaknyosselalusihati.com");
?>

Dan untuk mengambil nilai dari cookies dapat dilakukan dengan cara, sbb:

<?php
$enak = $_COOKIE["Enak"];
echo $enak;
?>

Sedangkan, untuk menonaktifkan cookies yang sudah dibuat dapat dilakukan dengan perintah, sbb:
<?php
// Mengubah nilai waktu menjadi mundur
setcookie("Enak", "", time()-3600);
?>

B. Session
Session adalah salah satu fasilitas yang ada pada PHP yang digunakan untuk menyimpan data sementara ke dalam variabel (variabel session) sehinga data tadi dapat di akses oleh client selama variabel session tadi tidak di kosongkan atau dihilangkan. Nilai variabel di dalam session di simpan di sisi server (web server). Berbeda dengan cookies yang nilai variabelnya disimpan di sisi client (browser). Jadi session relatif lebih aman digunakan untuk menyimpan variabel nilai yang bersifat rahasia seperti username dan password pada saat login. Kegunaan session diantaranya untuk menyimpan informasi login yang berlaku hanya dalam satu sesi dan menyimpan catatan order barang dalam sistem e-commerce/transaksi online

Beberapa fungsi-fungsi session PHP, diantaranya:

1. Mengawali Session               
Digunakan untuk membuat sebuah session atau melanjutkan session sebelumnya berdasarkan pada pengidentifikasi session via GET atau POST atau cookie. Menunjukkan bahwa suatu halaman menggunakan session maka pada awal halaman harus ada awal session yaitu dengan session_start ( ) atau session_start;

<?php
session_start;
?>

Baca Juga : Cara Menghilangkan Stres Yang Menyehatkan

2.   Penggunaan Variabel Session
Setelah session dimulai maka variabel session sudah dapat mulai digunakan. Penggunaannya menggunakan format $_SESSION[‘nama_variabel’]. Setiap halaman yang menggunakan variable session harus mendelarasikan kode diatas, agar dapat menggunakannya. Setelah itu baru kita bisa membuat nama session baru, sbb:

<?php
$_SESSION['Try'] = "OKESIP";
?>

Session dengan nama Try akan dapat kita gunakan dalam sebuah page dengan cara, sbb:

<?php
echo $_SESSION['Try'];
?>

3.   Menghapus Session
Setelah variabel session digunakan, variabel tersebut dapat dihapus. Banyak cara untuk menghapus session di antaranya sebagai berikut:

1. $_SESSION[‘nama_variabel’] = ” ” untuk memberikan atau mengganti nilai dari variabel session menjadi null atau kosong.

2. unset ($_SESSION[‘nama_variabel’]) untuk menghapus sebuah variabel session.

<?php
// Untuk menghapus session tertentu
unset($_SESSION['Try']);

3.  session_destroy() untuk menghapus semua variabel session yang mungkin ada banyak variabel session yang dibuat. Fungsi session destroy tidak memerlukan argumen dalam penggunaanya.

// Untuk menghapus semua session
session_destroy;
?>

C. Cache
Cache yaitu suatu tempat untuk menyimpan sesuatu secara sementara, mekanisme untuk mempercepat transfer data dengan cara menyimpan data yang telah di akses di suatu buffer, dengan harapan jika data yang sama akan diakses, akses akan menjadi lebih cepat. Dalam Internet sebuah proxy cache dapat mempercepat proses browsing dengan cara menyimpan data yang telah diakses di komputer yang berjarak dekat dengan komputer pengakses. Jika kemudian ada user yang mengakses data yang sama, proxy cache akan mengirim data tersebut dari cache-nya, bukan dari tempat yang lama diakses. Dengan mekanisme HTTP, data yang diberikan oleh proxy selalu data yang terbaru, karena proxy server akan selalu mencocokkan data yang ada di cache-nya dengan data yang ada di server luar.

Terminologi Hardware


Istilah ini biasanya merujuk pada memory berkecepatan tinggi yang menjembatani aliran data antara processor dengan memory utama (RAM) yang biasanya memiliki kecepatan jauh lebih rendah. Penggunaan cache ditujukan untuk meminimalisir terjadinya bottleneck dalam aliran data antara processor dan RAM. Sedangkan dalam terminologi software, istilah ini merujuk pada tempat penyimpanan sementara untuk beberapa file yang sering diakses (biasanya diterapkan dalam network)

Cache berasal dari kata cash, dipergunakan untuk meningkatkan kecepatan transfer data baik secara sementara maupun permanent.



D.Cara Kerja Cookies dan Session


Saat pengunjung mengakses suatu halaman, pengunjung tersebut memulai session (digunakan fungsi session_start()). Bila dalam konfigurasi php, session.auto_start diset ke 1 maka php akan melakukan start session secara otomatis.

Pengunjung tadi kemudian diberi pengenal berupa session id, Session id ini adalah rangkaian karakter yang unik, misalnya 12345678xx.. Bersamaan dengan itu, pada sisi server juga dibuat file ses_12345678xx yang berisi variabel-variabel session milik si pengunjung. Variabel yang diregister dengan fungsi session_register() akan disimpan dalam file ini.

Metode di atas adalah default. Sebenarnya anda juga bisa menentukan lokasi penampungan variabel session anda sendiri, misalnya di database. Selanjutnya, saat pengunjung memulai atau melanjutkan session (melalui session_start()) maka dia tinggal mengirim session id-nya untuk memperoleh kembali variabel-variabel session miliknya yang telah disimpan di server.

Pengiriman session id ke server bisa melalui 2 cara. Yang pertama, yaitu cara default, dikirim melalui cookies. Session id berupa cookie PHPSESSID (default). Ada kalanya dengan alasan tertentu, si pengunjung menonaktifkan cookies (bisa dilakukan melalui setting browsernya). Bila hal ini terjadi, maka pengiriman session id dilakukan dengan cara kedua, yaitu melalui query string (string yang ditambahkan ke URL, seperti contoh di awal artikel).

Session akan berakhir saat fungsi session_destroy() dipanggil atau sewaktu user menutup web browsernya. Dari cara kerja session tadi, terlihat bahwa yang menjadi kunci pegangan si pengunjung (di sisi client) hanyalah variabel session id, sedangkan variabel-variabel lain miliknya di server. Adanya fasilitas session handling di PHP menjadikan proses diatas menjadi sederhana dan mudah karena PHP melakukannya otomatis untuk anda.



Tabel 3.1 Perbedaan Cokies dan Session:

Jenis
Menyimpan Informasi
Tempat
Penyimpanan
Bisa
Dipanggil
Bersifat
Global
Dipanggil
Lain Waktu
Dibatasi
Browser
Dapat
Diedit User
COOKIES
YA
CLIENT
YA
YA
YA
YA
YA
SESSION
YA
SERVER
YA
YA
TIDAK
TIDAK
TIDAK





Sumber : Pengertian Cookie Dan Session Berserta Penggunaannya

Teknik Teknik dan Perintah Web Dinamis Dalam php

Teknik Teknik dan Perintah Web Dinamis Dalam php
Teknik Teknik dan Perintah Web Dinamis Dalam php

A.  Sekilas tentang  Web Dinamis

Web dinamis adalah suatu web yang kontent atau isinya dapat berubah–ubah setiap saat. Sebab dalam teknologi pembuatan web dinamis sudah dirancang semudah mungkin bagi pemakai atau user yang menggunakan web tersebut. Definisi web dinamis yang lengkap yaitu web yang isinya dapat dirubah sewaktu-waktu dengan sangat mudah tanpa harus melakukan perubahan pada kode-kode atau coding. Kontent yang terdapat di web dinamis pun tersimpan disebuah database, sehingga bagi orang-orang yang tidak bisa akan coding-pun dapat merubah isi kontent tersebut tanpa harus menguasai bahasa pemrograman web yang biasa disebut dengan coding. Untuk perubahan kontent atau dokumen dalam sebuah web dinamis dibilang mudah daripada web statis yang harus memiliki keahlian khusus pada bagian scripting web tersebut.

Sebuah website dinamis umumnya dibuat menggunakan Comtant Management System (CMS) tertentu dengan penyimpanan data di database (misalnya seperti MySQL) dan biasanya juga web ini tersusun dari bahasa pemograman seperti HTML, CSS, PHP, JavaScript dan berhubungan dengan database MySQL.

Content Management System atau sering disebut dengan CMS adalah aplikasi web yang berisikan template untuk mengelola isi halaman web secara mudah. Penggunaan Content Management System tidak memerlukan pengetahuan pemrograman web yang handal karena proses instalasi dan cara penggunaannya sudah user friendly. CMS sendiri ada yang dibuat khusus menyesuaikan kasus yang ada dan biasanya berbayar dan ada yang berupa template instan yang fungsionalitasnya dibuat dengan menyeuaikan pada beberapa proses bisnis yang ada didunia nyata yang dapat digunakan secara gratis.

Aplikasi Content Management System instant yang banyak terdapat di internet saat ini kebanyakan dibuat menggunakan scripting language PHP dan database-nya adalah MySQL. Saat ini perkembangan Content Management System cukup pesat, banyak vendor yang membuat CMS instant yang didistribusikan secara gratis. Perkembangan CMS instant ini juga dipicu oleh perkembangan web 2.0 yang memungkinkan interaksi dalam arti yang cukup luas antara pengelola web dan pengunjung web. Selain perkembangan teknologi web dan infrastruktur internet, perkembangan pesat Content Management System juga dipicu oleh kebutuhan masyarakat dan pelaku bisnis yang menginginkan web dapat mendukung kegiatan bisnis mereka secara mudah dalam hal pengelolaan content, cepat dalam pembuatan web, serta murah dalam pengadaannya.

Saat ini, pengembangan aplikasi web CMS sudah banyak yang menggunakan konsep freamework. Dengan konsep ini, sangat dimungkinkan untuk melakukan modifikasi terhadap beberapa fitur Content Management System instant tersebut karena semuanya dibuat lebih modular. Berikut adalah beberapa contoh web CMS instant yang dibuat oleh vendor dan dapat digunakan secara gratis dan scripting language yang digunakan adalah PHP dengan database server MySQL.

Ada beberapa jenis-jenis Content Management System atau CMS, yaitu :

- CMS untuk membuat personal blog, contohnya WordPress.
- CMS untuk membuat web e-Commerce, contohnya PrestaShop, OsCommerce, Opencart, Drupal.
- CMS untuk membuat web e-Learning, contohnya Moodle.
- CMS untuk membuat personal web, contohnya joomla!, Mambo.
- CMS untuk membuat web e-Forum, contohnya phpBB, MYBB ,Vbulletin.

Berikut adalah beberapa jenis framework berbasis scripting language PHP yaitu:

- Code Igniter (CI).
- RubyOnRail (RoR).
- CakePHP.
- FuseBox.

Contoh web dinamis ini banyak sekali kita temui di internet misalnya seperti web berita, personal blog, toko online, web pasang iklan, dan lain-lain.


B.Teknik Pembuatan Halaman Web Dinamis dengan PHP
Ada dua teknik utama yang digunakan oleh web dinamis, yaitu teknik memanggil halaman lain dan teknik menyisipkan isi dari file lain. Untuk penjelasan lebih lanjut silahkan disimak keterangan di bawah ini:

1. Memanggil Halaman Lain

Teknik ini hanya membutuhkan satu file utama, nantinya menu dan content ada didatabase. Rancangan tabelnya cukup sederhana, hanya berupa tab seperti idpage, judul, isi. Namun itu semua dapat kamu kembangkan. Hampir sebagian besar situs berita dan CMS menggunakan teknik ini. Berikut contoh yampilan web dinamis:

Dalam pembuatan web dinamis hanya ada satu file utama yaitu index.php, di mana didalamnya ada beberapa baris kode untuk memanggil file dari folder lain (folder pages), dan cara memanggilnya dengan link seperti ini index.php?p=about (link ini akan memanggil file about.php yang ada di dalam folder pages). Berikut contoh struktur folder web dinamis:

Struktur Folder pada Web Dinamis

Seperti terlihat pada gambar di atas, kita akan membuat file index.php yang terletak di root folder, dan file home.php, about.php, dan contact.php ada pada folder pages.

Pertama silahkan buat file index.php dan ketikkan kode di bawah ini:
Script PHP untuk index.php

Perhatikan kode pada baris ke 10, 11, 12 di atas, terdapat tiga link yang linknya index.php?p=xxx, dan dimana xxx akan memanggil file yang ada di folder pages. Jika linknya ?p=about, maka akan memanggil file pages/about.php.

Sekarang kita buat file home.php, about.php, contact.php. Pertama buat file home.php dan kodenya seperti dibawah ini:
Script PHP untuk home.php
Script PHP untuk home.php
 
Berikutnya buat file about.php dan kodenya seperti di bawah ini:

Script PHP untuk About.php
Script PHP untuk About.php

Dan yang terakhir buat file contact.php dan kodenya dibawah ini:
Script PHP untuk contact.php
Script PHP untuk contact.php

Linknya adalah index.php?p=home dan bukan index.php?p=home.php untuk memanggil file home.php di dalam direktori pages. Dan kamu dapat mencoba untuk membuat link yang tidak ada filenya seperti index.php?p=tentang, karena file tentang.php tidak ada dalam direktori pages, maka akan muncul pesan “Halaman tidak ditemukan! “

Keunggulan yang bisa dirasakan dengan menggunakan teknik ini salah satunya adalah hanya butuh satu file index.php yang berisikan Tema, Link Menu dan Lainnya, dan yang akan di Panggil hanya bagian Konten yang di include dari folder pages.


2. Menyisipkan Isi File

Bagi yang sudah mengenal dan menggunakan HTML , maka berpindah ke halaman lain pada web tidak akan menjadi masalah. Hal ini mudah dipahami, karena berpindah halaman antar HTML merupakan hal yang lazim dilakukan. Di sini dikatakan lazim karena bahasa lain sekalipun akan menggunakan perintah HTML untuk melakukan perpindahan halaman.

<a href=”halaman_yang_dituju.html”>Link</a>

Pada umumnya, PHP pun akan menggunakan cara yang sama, yakni mencetak tag html yang sesuai. Namun, dalam web dinamis, cara ini dianggap tidak efektif. Hal ini wajar mengingat cara demikian menuntut pembuatan file html sejumlah halaman yang diperlukan. Untuk itu, dalam pembuatan web yang dinamis, terdapat cara lain, yakni menggunakan perintah “include” dan “require” pada php. Berikut contoh scriptnya:

<?php
require_once(“global..php”);
require(“header.php”);
include_once(“head_body”);
if(isset($_GET[‘page’]))
{
$page=$_GET[‘page’];
if($page==1)
include(“home.php”);
elseif($page==2)
include(“profil.php”);
else
include(“under_construction.php”);
}
include_once(“footer.php”);
?>

Dari contoh tersebut dapat dilihat bahwa terdapat beberapa variasi perintah include dan require. Adapun fungsi keduanya hampir serupa, yakni memasukkan file line sebagai bagian dari halaman tempat pemanggilan. Dengan contoh di atas, maka dapat dilihat halaman header.php , home.php , profil.php dan halaman-halaman lainnya akan disertakan sebagai bagian dari halaman utama. Dengan cara ini, maka bagian-bagian halaman yang cenderung tetap dapat dibuatkan sebagai satu file terpisah.

Menyertakan File Lain ke suatu halaman PHP dengan kedua cara ini akan banyak menghemat waktu terutama jika kita ingin melakukan perubahan, oleh karena, kita hanya melakukan pembaharuan pada satu file sumbernya saja; tidak pada keseluruhan halaman dimana file sumber tersebut diikut sertakan.

Berikut akan kita pelajari beberapa cara untuk menyertakan file lain ke dalam PHP :

A.Pernyataan include()


PHP memungkinkan suatu kode yang disimpan dalam suatu file disertakan ke dalam suatu skrip PHP dengan menggunkan pernyataan include. Fungsi include() akan menyisipkan dan mengevaluasi file yang sudah dispesifikasikan sebelumnya dalam parameter fungsi. include () menghasilkan pesan peringatan, tapi script akan melanjutkan eksekusi. Hal ini sangat berguna kalau anda mempunyai sederetan kode (misalnya definisi suatu fungsi, definisi suatu konstanta, atau kode yang lain) yang sering digunakan pada berbagai skrip PHP yang anda buat. Dalam hal ini anda cukup menuliskan kode tersebut sekali saja ke dalam sebuah file. Lalu kalau anda memerlukan kode tersebut, anda bisa menggunakan fungsi include.

Bentuk pernyataan include adalah sebagai berikut :

include(nama_file);

Keterangan:
Dalam hal ini nama_file adalah string yang menyatakan nama file yang akan disertakan dalam skrip yang meng-include. Adapaun tanda kurung bisa tidak ditulis. Pernyataan include mengasumsikan bahwa berkas eksternak yang akan diproses adalah HTML. Dengan demikian kode yang ada dalam berkas yang akan diinclude akan diperlakukan sebagai kode HTML. Karena itu jika yang ada dalam berkas tersebut adalah kode PHP, anda perlu menuliskannya dalam tag .

B.Pernyataan include_once()

Fungsi include_once() mempunyai definisi yang sama dengan include(). Perbedaannya fungsi ini akan memastikan bahwa file yang disisipkan hanya akan disisipkan sekali saja. pernyataan include_once berguna untuk menghindari akibat dari suatu skrip yang disertakan beberapa kali. Hal ini sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya kesalahan akibat suatu nama fungsi didefinisikan lebih dari sekali. Nilai variabel mengikuti nilai variabel terbaru.

Bentuk pernyataan include adalah sebagai berikut :

include_once(nama_file);

C.Pernyataan require()

Seperti halnya pernyataan Include, pernyataan require pada PHP juga digunakan untuk  menyertakan file lain ke dalam suatu halaman PHP. Fungsi require() akan menyisipkan dan mengevaluasi file yang sudah dispesifikasikan sebelumnya dalam parameter fungsi require.

Bentuk pernyataan require adalah sebagai berikut :
require(nama_file);

D.Pernyataan require_once()

Fungsi require_once() mempunyai definisi yang sama dengan require(). Perbedaannya fungsi ini akan memastikan bahwa file yang disisipkan hanya akan disisipkan sekali saja. Nilai variabel mengikuti nilai variabel terbaru.

E.Perbedaan statement include, include_once, require, dan require_once

Perbedaan antara pernyataan include dengan pernyataan require terletak pada perlakuannya terhadap suatu kegagalan atau kesalahan:

- Pernyataan Include akan menghasilkan peringatan (E_WARNING) dan eksekusi kode-kode berikutnya tetap berlanjut.

- Pernyataan Require akan menghasilkan kesalahan (E_COMPILE_ERROR) dan eksekusi kode-kode berikutnya akan dihentikan.

Dalam memahami perbedaan keempat fungsi tersebut dapat dipahami dari pernyataan dibawah ini :

include :


Fungsi : Dapat menyisipkan file yang sama beberapa kali
Penanganan error : Pesan error ditampilkan dan kode program lainnya tetap akan dijalankan

include_once :

Fungsi : Hanya dapat menyisipkan file satu kali, walaupun dilakukan lebih dari satu kali tetap ditampilkan cuma sekali
Penanganan error : Pesan error ditampilkan dan kode program lainnya tetap akan dijalankan

require :

Fungsi : Dapat menyisipkan file yang sama beberapa kali
Penanganan error : Pesan error ditampilkan dan kode program lainnya tidak dijalankan (Hanya menapilkan pesan error)

require_once :

Fungsi : Hanya dapat menyisipkan file satu kali, walaupun dilakukan lebih dari satu kali tetap ditampilkan cuma sekali
Penanganan error : Pesan error ditampilkan dan kode program lainnya tidak dijalankan (Hanya menapilkan pesan error)